Osteoporosis Dan Cara Pengobatannya
Osteoporosis adalah
penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massatulang yang
rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan
tulangyang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
Penyebab
Osteoporosis postmenopausal terjadi
karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu
mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya
gejala timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi
bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita
memiliki risiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam.
Osteoporosis senilis terjadi
karena kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan
ketidakseimbangan di antara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan
tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada
usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia di atas 70 tahun
dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilisdan postmenopausal.
Kurang dari 5% penderita osteoporosis
juga mengalami osteoporosis sekunder, yang disebabkan oleh
keadaan medis lainnya atau olehobat-obatan.Penyakit ini bisa disebabkan
oleh gagal ginjal kronis dan
kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan
obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon
tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok
bisa memperburuk keadaan ini.
Osteoporosis juvenil idiopatik merupakan
jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi
pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon
yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang
jelas dari rapuhnya tulang.
Gejala
Kepadatan tulang berkurang secara
perlahan (terutama pada penderita osteoporosis senilis), sehingga pada
awalnya osteoporosis tidak menimbulkan gejala. Beberapa penderita tidak
memiliki gejala.
Jika kepadatan tulang sangat berkurang
sehingga tulang menjadi kolaps atau hancur, maka akan timbul nyeri
tulang dan kelainan bentuk.
Kolaps tulang belakang menyebabkan nyeri
punggung menahun. Tulang belakang yang rapuh bisa mengalami kolaps
secara spontan atau karena cedera ringan. Biasanya nyeri timbul secara
tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung, yang akan
bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika disentuh,
daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan
menghilang secara bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa bulan.
Jika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan
yang abnormal dari tulang belakang (punuk Dowager), yang menyebabkan
ketegangan otot dan sakit.
Tulang lainnya bisa patah, yang
seringkali disebabkan oleh tekanan yang ringan atau karena jatuh. Salah
satu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang panggul. Yang
juga sering terjadi adalah patah tulang lengan (radius) di daerah
persambungannya dengan pergelangan tangan, yang disebut fraktur Colles.
Selain itu, pada penderita osteoporosis, patah tulang cenderung
menyembuh secara perlahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar