Kamis, 14 Juni 2012

PENDAHULUAN


Sejarah Nur Muhammad Dan Tumbuh-tumbuhan.

Berbicara tentang masalah Nur Muhammad, sebenarnya hal itu merupakan suatu pemahaman keyakinan, dimana ada sebagian golongan, berkeyakinan bahwa mereka percaya dan yakin terhadap adanya Nur Muhammad dengan segala rahasia yang terkandung didalamnya. Sementara ada golongan lain berkeyakinan dan berpendapat bahwa sebenarnya Nur Muhammad, itu tidak ada, yang ada adalah Nur Allah.

Nur Muhammad adalah termasuk Nur Zat dalam arti qodim, Ia ada pada seluruh yang diadakan ( Alam ). Muhammad jika dipahami mempunyai dua bentuk, 1) bentuk yang baharu (zahir), 2) bentuk yang qodim, (kekal). Muhammad ketika diartikan sebagai bentuk yang zahir, ia berwujud sebagai Muhammad Rasulullah. Namun jika diartikan sebagai bentuk yang qodim, maka itulah dia Nur Zat Allah, yang terdapat didalam seluruh alam termasuklah tumbuh-tumbuhan.

Dalam Al qur’an Allah berpirman :

وَمَا اَرْسَلْنَـاكَ اِلاَّ رَحْمَةً لِلْعَـالَـمِيْنَ

Wamaa Arsalnaaka Illa Rohmatal Lil’alaamiin

Artinya :

Tidak kami utus Engkau ( Hai Muhammad ) kecuali menjadi rahmat bagi sekalian alam.

Berdasarkan ayat ini akan lebih jelaslah bahwa pengutusan Muhammad sebagai rahmat dialam ini adalah karena, disamping Muhammad sebagai seorang Rasul Allah, yang banyak memberi petunjuk bagi umat manusia, juga karena Muhammad dalam arti qodim, yaitu Nur Muhammad. Pendek kata Rahmat, kalau dipahami secara tekstual adalah seluruh petunjuk Nabi yang mengarah kepada kebaikan hidup bagi umat manusia.

Tetapi Rahmat, jika dipahami dengan makna esensialnya bahwa yang dimaksud disini adalah sifat penghidupan yang bersumber pancaran Nur Muhammad, dan Nur Muhammad itu mendapat penghidupan dari Nur Zat Allah (Nurullah), sehingga alam akan tetap hidup dengan kodratnya, karena dihidupi oleh Nur, karena memang penciptaan alam bersumber dari pancaran Nur dari suatu ruh (ruh Muhammad), sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadist Qudsi sebagai berikut :

خَلَـقَ رُوْحَ النَّـبِيِّ صَلَّـىاللهُ عَلَـيْهِ وَسَـلَّـمَ مِنْ ذَاتِـهِ وَخلــَقَ اْلعـَالَمَ مِـنْ رُوْحِ مُحَـمَّدٍ

Kholaqo Ruhan Nabiyi Shollahu ‘Alaihi Wa Sallama Min Dzaatihi Wa Kholaqol ‘Aalm Min Ruuhi Muhammadin.

Artinya : Allah menciptakan Roh Nabi Muhammad Saw.dari zat-Nya dan menciptakan ‘Alam ini dari Roh Muhammad.

Roh Muhammad yang dimaksud disini adalah dalam bentuk Nur, dengan Nurnya itulah Allah, melalui sifat Irodah-Nya, berkehendak menjadikan seluruh alam ini beserta isinya.

Dan yang termasuk dalam kategori alam disini adalah tumbuh-tumbuhan, termasuk pula tumbuhan rumput (gulma). Dengan demikian, ternyata didalam tumbuh-tumbuhan itu hiduplah pancaran Nur Muhammad yang qodim itu, dan dengan perantaraan  Nur Muhammad itu, hidup pula Nurullah (Nur Zat Allah), yang maha penyembuh.

Mari kita perhatikan skemah pemahaman di bawah ini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar